Workshop Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Neonatal Sukses Digelar di Politeknik Aisyiyah Pontianak

Program Studi Kebidanan Politeknik Aisyiyah Pontianak bekerja sama dengan UPKSDMK Pontianak telah sukses menyelenggarakan kegiatan Workshop Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Neonatal pada 29–30 November 2025. Kegiatan yang berlangsung di Aula Politeknik Aisyiyah Pontianak ini diikuti oleh alumni Prodi DIII Kebidanan, alumni Profesi Bidan, serta para bidan praktisi yang berasal dari berbagai Rumah Sakit dan Praktik Mandiri Bidan (PMB).

Workshop menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidang kesehatan anak, yaitu dr. Nevita Bachtiar, M.Sc, Sp.A, dr. Miriawati, Sp.A, dan dr. Putu Dianisa Rosari Dewi, Sp.A. Ketiganya menyampaikan materi mengenai penatalaksanaan kegawatdaruratan yang paling sering terjadi pada neonatus, manajemen periode transisi, serta penanganan kasus asfiksia pada bayi baru lahir. Penyampaian materi berlangsung interaktif sehingga peserta dapat memahami langkah-langkah penanganan yang tepat dan cepat dalam situasi gawat darurat neonatal.

Selain itu, workshop turut menghadirkan materi dari Pengurus Daerah IBI Kalimantan Barat, yang disampaikan oleh Sri Murtini, S.Keb., M.Kes. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya peran organisasi profesi bidan dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), serta mendorong para bidan untuk terus meningkatkan kompetensi melalui berbagai kegiatan pendidikan berkelanjutan.

Salah satu bagian yang paling dinantikan oleh peserta adalah sesi praktik Hands On Tata Laksana Resusitasi Terintegrasi. Pada sesi ini, peserta mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan secara langsung langkah-langkah penanganan bayi baru lahir dengan kondisi gawat darurat, dipandu oleh tim fasilitator berpengalaman dari RSUD Dr. Sudarso Kalimantan Barat. Kegiatan praktik ini memberikan pengalaman aplikatif yang sangat penting bagi para bidan untuk meningkatkan keterampilan klinis di lapangan.

Melalui penyelenggaraan workshop ini, Prodi Kebidanan Politeknik Aisyiyah Pontianak berharap dapat memperkuat kompetensi tenaga kesehatan, khususnya bidan, dalam menangani kegawatdaruratan neonatal secara cepat, tepat, dan terstandar. Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk komitmen institusi dalam mendukung peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi di Kalimantan Barat.

Similar Posts